Cara Bermain Keyboard

Belajar bagaimana memainkan keyboard memiliki beberapa keunggulan dibandingkan belajar bagaimana untuk bermain piano tersebut. Meskipun Anda mungkin berpikir belajar satu adalah yang sederhana seperti yang lain, keyboard sebagai alat yang unggul dalam berbagai cara.

Dengan piano, Anda hanya memiliki satu jenis instrumen yang Anda dapat memutar ... piano itu sendiri. Elektronik keyboard memungkinkan Anda untuk meniru suara puluhan instrumen yang berbeda. Beberapa lebih Model mahal dapat meniru suara ratusan instrumen dan memungkinkan Anda untuk meletakkan trek ... kanan pada keyboard!

Bila Anda belajar cara bermain keyboard, Anda akan mempelajari semua instrumen-instrumen tersebut tanpa harus mengambil pelajaran tambahan. Suara dapat termasuk:

Banyak jenis piano (piano grand, elektronik, dll)
Alat musik perkusi
Organ dari segala jenis (bahkan harmonika!)
Senar instrumen (biola, viola, cello, kontrabas)
Kuningan instrumen (trompet, tuba, trombone)
Semua Woodwinds (klarinet, flute, saxophone)
Sitar
Banjo
Bag Pipa

piano Suara yang datang dari keyboard dapat termasuk piano grand, piano elektrik, tonk-tonk dan banyak, banyak lagi! Bahkan mungkin ada efek khusus yang tersedia menyukai suara burung, dering telepon dan suara kebaruan lainnya.

Bila Anda belajar cara bermain keyboard, Anda juga akan bisa memilih dari berbagai latar belakang suara yang bisa menemani melodi utama Anda. Anda biasanya dapat memilih dari salah satu dari berikut:

Keroncong
Dangdut
Pop
Tari
Batuan
Jazz
Latin
Hip-hop

model keyboard Lebih maju mungkin memiliki lebih banyak pilihan.

Belajar bermain keyboard sangat cocok untuk siswa awal musik. Ada keyboard model yang akan menunjukkan kepada Anda setiap catatan yang perlu diputar berikutnya. Ini adalah metode yang mudah belajar bahwa siswa menuntun ke pemahaman yang lebih baik dari musik.

Bermain dengan keyboard juga lebih portabel selain bermain piano. keyboard A, jika cukup kecil, bisa pergi ke mana saja dengan Anda. Hal ini membuat mudah untuk berlatih di lingkungan yang berbeda.
Keyboard sangat mudah ditemukan. Sementara piano dapat biaya ribuan dolar, Anda dapat menemukan keyboard untuk rendah seperti di iklan baris.

Ada keyboard lebih kompleks yang memakan banyak BIAYA, banyak lagi. Tapi untuk investasi kecil Anda dapat memutuskan apakah bermain keyboard benar-benar tepat untuk Anda. Di masa depan, Anda dapat meng-upgrade pilihan keyboard untuk model yang lebih fitur.

Belajar bermain keyboard adalah salah satu cara termudah dan paling menyenangkan untuk masuk ke musik. Ada banyak lagu yang tersedia untuk keyboard, dan dengan praktik tidak ada batas untuk apa yang Anda dapat memutar! Anda dapat melakukan percobaan banyak dengan keyboard, dan bahkan membuat BAND sendiri dgn satu orang, lengkap dengan drum, piano, tanduk instrumen string, dan mungkin bahkan suara Anda sendiri. Siapa yang tahu? Anda bahkan dapat menghasilkan demo yang Anda bisa mengirim ke eksekutif musik. dan menghasilkan uang.

sumber: keyboardiz.com

Read More

ASAL USUL DANGDUT

Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan House musik.
Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.

Dari musik Melayu ke DangdutDangdut kontemporer telah berbeda dari akarnya, musik Melayu, meskipun orang masih dapat merasakan sentuhannya.
Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yang masih sering dipakai untuk suatu grup musik dangdut) yang asli menggunakan alat musik seperti gitar akustik, akordeon, rebana, gambus, dan suling, bahkan gong. Pada tahun 1950-an dan 1960-an banyak berkembang orkes-orkes Melayu di Jakarta yang memainkan lagu-lagu Melayu Deli dari Sumatera (sekitar Medan). Pada masa ini mulai masuk eksperimen masuknya unsur India dalam musik Melayu. Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat dari Presiden Sukarno menjadi pupuk bagi grup-grup ini. Dari masa ini dapat dicatat nama-nama seperti P. Ramlee (dari Malaya), Said Effendi (dengan lagu Seroja), Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India), Husein Bawafie sang pencipta Boneka dari India, Munif Bahaswan, serta M. Mashabi (pencipta skor film "Ratapan Anak Tiri" yang sangat populer di tahun 1970-an).
Gaya bermusik masa ini masih terus bertahan hingga 1970-an, walaupun pada saat itu juga terjadi perubahan besar di kancah musik Melayu yang dimotori oleh Soneta Group pimpinan Rhoma Irama. Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut adalah Mansyur S., Ida Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya musik Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh kelompok musik pop Koes Plus di masa jayanya.
Dangdut modern, yang berkembang pada awal tahun 1970-an sejalan dengan politik Indonesia yang ramah terhadap budaya Barat, memasukkan alat-alat musik modern Barat seperti gitar listrik, organ elektrik, perkusi, terompet, saksofon, obo, dan lain-lain untuk meningkatkan variasi dan sebagai lahan kreativitas pemusik-pemusiknya. Mandolin juga masuk sebagai unsur penting. Pengaruh rock (terutama pada permainan gitar) sangat kental terasa pada musik dangdut. Tahun 1970-an menjadi ajang 'pertempuran' bagi musik dangdut dan musik rock dalam merebut pasar musik Indonesia, hingga pernah diadakan konser 'duel' antara Soneta Group dan God Bless. Praktis sejak masa ini musik Melayu telah berubah, termasuk dalam pola bisnis bermusiknya.
Pada paruh akhir dekade 1970-an juga berkembang variasi "dangdut humor" yang dimotori oleh OM Pancaran Sinar Petromaks (PSP). Orkes ini, yang berangkat dari gaya musik melayu deli, membantu diseminasi dangdut di kalangan mahasiswa. Subgenre ini diteruskan, misalnya, oleh OM Pengantar Minum Racun (PMR) dan, pada awal tahun 2000-an, oleh Orkes Pemuda Harapan Bangsa (PHB).

Bangunan lagu Gendang atau tabla, salah satu alat musik utama dangdutMeskipun lagu-lagu dangdut dapat menerima berbagai unsur musik lain secara mudah, bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif, sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4. Jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada beberapa lagu masa 1960-an seperti Burung Nuri dan Seroja. Lagu dangdut juga miskin improvisasi, baik melodi maupun harmoni. Sebagai musik pengiring tarian, dangdut sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkop.
Intro dapat berupa vokal tanpa iringan atau berupa permainan seruling, selebihnya merupakan permainan gitar atau mandolin. Panjang intro dapat mencapai delapan birama.
Bagian awal tersusun dari delapan birama, dengan atau tanpa pengulangan. Jika terdapat pengulangan, dapat disela dengan suatu baris permainan jeda. Bagian ini biasanya berlirik pengantar tentang isi lagu, situasi yang dihadapi sang penyanyi.
Lagu dangdut standar tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan bangunan melodi yang berbeda dengan bagian pertama. Sebelum memasuki bagian kedua biasanya terdapat dua kali delapan birama jeda tanpa lirik. Bagian kedua biasanya sepanjang dari dua kali delapan birama dengan disela satu baris jeda tanpa lirik. Di akhir bagian kedua kadang-kadang terdapat koda sepanjang empat birama. Lirik bagian kedua biasanya berisi konsekuensi dari situasi yang digambarkan bagian pertama atau tindakan yang diambil si penyanyi untuk menjawab situasi itu.
Setelah bagian kedua, lagu diulang penuh dari awal hingga akhir. Lagu dangdut diakhiri pada pengulangan bagian pertama. Jarang sekali lagu dangdut diakhiri dengan fade away.


Interaksi dengan musik lainDangdut sangat elastis dalam menghadapi dan mempengaruhi bentuk musik yang lain. Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an dan 1970-an banyak yang didangdutkan. Genre musik gambus dan kasidah perlahan-lahan hanyut dalam arus cara bermusik dangdut. Hal yang sama terjadi pada musik tarling dari Cirebon sehingga yang masih eksis pada saat ini adalah bentuk campurannya: tarlingdut.
Musik rock, pop, disko, house bersenyawa dengan baik dalam musik dangdut. Demikian pula yang terjadi dengan musik-musik daerah seperti jaipongan, degung, tarling, keroncong, langgam Jawa (dikenal sebagai suatu bentuk musik campur sari yang dinamakan congdut, dengan tokohnya Didi Kempot), atau zapin.
Mudahnya dangdut menerima unsur 'asing' menjadikannya rentan terhadap bentuk-bentuk pembajakan, seperti yang banyak terjadi terhadap lagu-lagu dari film ala Bollywood dan lagu-lagu latin. Kopi Dangdut, misalnya, adalah "bajakan" lagu yang populer dari Venezuela.

Dangdut dalam budaya kontemporer IndonesiaOleh Rhoma Irama, dangdut dijadikan sebagai alat berdakwah, yang jelas terlihat dari lirik-lirik lagu ciptaannya dan dinyatakan sendiri olehnya. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu polemik besar kebudayaan di Indonesia pada tahun 2003 akibat protesnya terhadap gaya panggung penyanyi dangdut dari Jawa Timur, Inul Daratista, dengan goyang ngebor-nya yang dicap dekaden serta "merusak moral". Penyanyi dangdut Inul DaratistaJauh sebelumnya, dangdut juga telah mengundang perdebatan dan berakhir dengan pelarangan panggung dangdut dalam perayaan Sekaten di Yogyakarta. Perdebatan muncul lagi-lagi akibat gaya panggung penyanyi (wanita)-nya yang dinilai terlalu "terbuka" dan berselera rendah, sehingga tidak sesuai dengan misi Sekaten sebagai suatu perayaan keagamaan.
Dangdut memang disepakati banyak kalangan sebagai musik yang membawa aspirasi kalangan masyarakat kelas bawah dengan segala kesederhanaan dan kelugasannya. Ciri khas ini tercermin dari lirik serta bangunan lagunya. Gaya pentas yang sensasional tidak terlepas dari nafas ini.
Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan memanfaatkan kepopuleran dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut sebagai alat politik juga menyeruak ketika Basofi Sudirman, pada saat itu sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut.
Walaupun dangdut diasosiasikan dengan masyarakat bawah yang miskin, bukan berarti dangdut hanya digemari kelas bawah. Di setiap acara hiburan, dangdut dapat dipastikan turut serta meramaikan situasi. Panggung dangdut dapat dengan mudah dijumpai di berbagai tempat. Tempat hiburan dan diskotek yang khusus memutar lagu-lagu dangdut banyak dijumpai di kota-kota besar. Stasiun radio siaran yang menyatakan dirinya sebagai "radio dangdut" juga mudah ditemui di berbagai kota.

sumber: keyboardiz.com

Read More

Peluang Bisnis Organ Tunggal

Sejak terjadinya krisi moneter pada pertengahan tahun 1997 khususnya di Indonesia, banyak perusahaan-perusahaan mengalami krisis liquiditas keuangan yang sangat parah sehingga pemutusan hubungan pekerjaan (PHK) karyawan secara besar-besaran dimana-mana bahkan banyak perusahaan mengalami gulung tikar akibat dari ketidak mampuan untuk membayar hutang-hutangnya, ketergantungan bahan baku yang dari luar negeri yang mengalami kenaikan harga secara siknifikan serta daya beli masyarakat yang turun akibat dari harga-harga barang yang meningkat.


Dengan memperhatikan kondisi perekonomian secara nasional yang sedemikian sulit, tentu perlu dicari suatu terebosan-terobosan dengan membuka suatu peluang usaha yang bersifat “sambilan” yang tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi krisis moneter. Dari hasil penelitian kami salah satu yang dapat dijadikan peluang usaha untuk membuka lapangan pekerjaan yang bersifat sambilan adalah usaha dibidang entertainment dan salah satunya, yang kami pilih adalah :
“Sewa Organ Tunggal dan soun sistim untuk pesta pernikahan dll.”


Kami memilih usaha jenis ini karena bagaimanapun dengan kondisi sulit ini (ekonomi sulit) justru bisnis hiburan merupakan bisnis yang tidak terlalu terkena dampak krisis moneter. Apabila seseorang akan mengadakan suatu pesta pernikahan dengan menyewa gedung tentunya akan membutuhkan biaya yang sangat besar seperti, sewa gedung, katering, dll. Kondisi ini setelah kami pelajari bahwa untuk masyarakat kalangan mampu, mungkin hal ini tidak menjadi masalah namun untuk kalangan bawah hal ini merupakan suatu kendala terutama segi finansial.


Melihat kondisi tersebut kami mencari peluang usaha, bagaimana untuk golongan kalangan bawah dapat melaksanakan acara pesta pernikahan dirumah dengan biaya yang sangat murah.

VISI

Mencari peluang usaha disaat kondisi ekonomi nasional yang tidak sehat.

MISI

Memberikan pelayanan jasa hiburan bersifat murah meriah misalkan acara pesta untuk pernikahan, ulang tahun, 17 belas agustusan, dll untuk dapat dijangkau oleh kalangan menengah kebawah.

MAKSUD DAN TUJUAN PERUSAHAAN

Sesuai dengan harapan pemerintah untuk dapat menciptakan lapangan kerja.

ANALISA LINGKUNGAN MAKRO

Usaha jasa sewa organ tunggal secara analisa makro dapat kami jelaskan sbb :
a. Peluang
1) Lingkungan Ekonomi
a) Kondisi ekonomi nasional mulai bergerak ke arah
positif/pertumbuhan ± 5 %, berati daya beli
masyarakat meningkat.
b) Suku bunga perbankan mulai turun, memberi
peluang bagi setiap orang mendapat kredit lunak.
c) Kondisi kurs mata uang yang stabil.

2) Lingkungan Pemerintah
Adanya kondisi keamanan yang stabilitas .
3) Lingkungan Tehnologi
a) Tersedianya alternatif teknologi subtitusi terutama
dari assembling negara-negara asia. yaitu peralatan
sound system dengan harga yang murah dan
bermutu tinggi.
b) Tersedianya software program musik yang telah
beredar dengan harga yang terjangkau.
c) Adanya peralatan komunikasi yang mudah
digunakan dan cepat seperti hand pone.
d) Tersedianya media masa yang memadai sebagai
sarana promosi.

4) Lingkungan politik, Sosial Budaya dan Geografi
a) Kepadatan penduduk pulau Jawa, khususnya sekitar
Jabotabek yang ada akan membuat peluang usaha
jasa penyewaan.
b) Tersedia tenaga teknisi yang berpengalaman untuk
dapat mengoperasikan peralatan elektronik tersebut.


b. Ancaman
1) Lingkungan Pemasaran
Terjadi persaingan yang tidak sehat seperti menurunkan
harga jual jasa sewa-menyewa.

2) Lingkungan Pemerintah/Peraturan
Adanya pembatasan waktu dan tempat untuk
melaksanakan acara tersebut dalam jangka pendek ini
misalkan menghadapi Pemilihan Umum.

3) Lingkungan Tehnologi
Kurangnya pemahaman dari segi perawatan peralatan
elektronik tersebut.

4) Lingkungan Alam
Kondisi cuaca yang tidak kondusif (musim hujan)

ASPEK PASAR

Sasaran konsumen yang kami pilih adalah kalangan menengah kebawah dan daerah yang kami teliti adalah wilayah Jakarta Timur sampai perbatasan bekasi.

Untuk itu kami mengelompokan sasaran konsumen kami adalah ;
a. Perumahan komplek untuk perumahan type 70 ke bawah.
b. Para karyawan yang bekerja di perusahaan swasta dan negeri.
c. Daerah pemukiman kampung.

Strategi pemasaran yang kami gunakan adalah :
a. Melakukan promosi dalam bentuk lembaran iklan dan
disebarkan ke setiap rumah.
b. Membuat papan reklame ukuran sedang baik dilokasi
penyimpanan alat (pangkalan) maupun dalam bentuk ukuran
kecil ditempelkan di batang pohon yang dianggap strategis
dilalui banyak orang.
c. Melaukan kerja sama dengan pihak lain yang memiliki usaha
sejenis.
d. Menyebarkan kartu nama untuk setiap kenalan.
e. Memasang iklan disurat kabar yang banyak digemari oleh
kalangan menengah ke bawah misalkan Surat Kabar “Pos Kota”.
f. Melakukan demonstarsi pada waktu tertentu misalkan pada
hari minggu.

SUMBER KEUANGAN

Sumber-sumber keuangan untuk usaha jasa ini dapat diperoleh dengan cara melalui antara lain :
a. Dana Tabungan pribadi.
b. Pinjaman bank.
c. Dana pinjaman koperasi.
d. Kerjasama dengan investor lainnya.
e. Dana lembaga keuangan lainnya.

Sumber-sumber dana tersebut digunakan untuk kebutuhan investasi yaitu pembelian peralatan sound system yang standar minimal adalah :
a. 1 buah Organ merk Tehnic KN.2600 set Rp. 8.500.000,-
b. 1 buah Mixer merk Yamaha 12 Chanel Rp. 2.500.000,-
c. 1 buah Equalizer Rp. 1.500.000,-
d. 1 buah Compressor Rp. 1.450.000,-
e. 1 buah Efek vocal Rp. 1.450.000,-
f. 1 buah Power non merk Brand 2000 watt Rp. 3.500.000,-
g. 1 buah Power non merk Brand 1200 watt Rp. 2.750.000,-
h. 1 buah Tape (second) Rp. 750.000,-
i. 1 buah DVD/VCD Rp. 650.000,-
j. 4 buah Speker 15 “ untuk didepan panggungRp. 7.500.000,-
k. 2 buah speker monitor Rp. 3.500.000,-
l. 3 buah Mic (untuk vokal) Rp. 1.200.000,-
m. Kabel-kabel lainnya Rp. 1.000.000,-
n. Rak dan kotak penyimpanan Rp. 1.500.000,-
o. Dan lainnya. Rp. 1.000.000,-
Jumlah dana yang diperlukan Rp. 38.750.000,-

LOKASI TEMPAT

Untuk lokasi tempat usaha serta penyimpanan alat-alat dapat dilakukan dirumah tanpa harus menyewa suatu tempat atau kantor.

PENDAPATAN

Pendapatan : (perbulan)
1. 2 x Sewa Organ tunggal complit (sound + artis)Rp. 4.000.000,-
2. 2 x sewa peralatan sound Rp. 1.500.000,-
4. Pendapatan lainnya Rp. 600.000,-
Jumlah Pendapatan Rp. 6.100.000,-

Biaya-biaya
1. Tenaga Operator 4 x sewa Rp. 600.000,-
2. Tenaga pemain pemain organ Rp. 600.000,-
3. Tenaga kuli Rp. 400.000,-
4. Sewa kendaraan Rp. 600.000,-
5. Artis 2 orang Rp. 600.000,-
6. Biaya listrik Rp. 150.000,-
7. Iklan 8 x Rp. 30.000 Rp. 240.000,-
8. Lain-lain Rp. 250.000,-
Jumlah Biaya Rp. 3.440.000,-

Laba /Rugi Rp. 2.660.000,-

PAY BACK PERIODE

Jika Sumber dana didapat dari :

Alternatif I
Pinjaman Bank
Jumlah Pinjaman = Rp. 38.750.000,-
Lama pinjaman 3 tahun & bunga 1,2 %/bln = Rp. 16.740.000,-
Jumlah dana dan bunga yg harus dibayar = Rp. 55.490.000,-

Pinjaman yang harus dibayar selama per bulan :
Rp.55.490.000,- ( 36 bulan = Rp.1.541.388,00

Alternatif II
a. Nilai Investasi = Rp. 38.750.000,-
b. Modal Pribadi 50 % = Rp. 19.375.000,-
c. Pinjaman Bank = Rp. 19.375.000,-
Lama pinjaman 3 tahun & bunga 1,2 %/bln = Rp. 8.370.000,-
Jumlah dana dan bunga yg harus dibayar = Rp. 27.745.000,-
Pinjaman yang harus dibayar selama per bulan :
Rp.27.745.000,- ( 36 bulan = Rp.770.694,00


Dari perhitung diatas dapat diketahui Return on Investmen (ROI) adalah

ROI = Laba/Investasi = Rp.3.160.000,-/ Rp.38.750.000,- = 8.50 %
Payback Periode untuk usaha jenis ini adalah :
P/P = Io/a Io = Investasi Awal
a = Cash flow proced/yeard
Diketahui : Io = Rp.38.750.000,-
a = Rp.3.160.000,- x 12 = Rp.37.920.000,-
Jadi : Rp.38.750.000,-/37.920.000,- = 1 tahun , 2 bulan

Pengembangan Bisnis Organ Tunggal
• Sewa studio mini.
• Membuka kursus belajar organ/piano.
• Menjual jenis style music dan song (midi)
• Jasa servise (perbaikan) organ.
• Menyusun teks book lagu.
• Menciptakan lagu-lagu baru.
• Disewakan secara kontrak kepada restaurant/café.
• Jual beli organ atau peralatan music (new & second).

KESIMPULAN

Usaha jasa sewa oragan tunggal berikut perangkatnya merupakan usaha bermodal relative murah dan bersifat menghibur perlu untuk dijajaki dan peluang ini belum termasuk kerjasama kontrak jangka panjang misalkan sewa sound di gedung, kafe, dll

SARAN

a. Dengan kondisi perekonomian yang sulit dewasa ini perlu
pemikiran secara kreatif dan penuh inovasi – inovasi yang baru
untuk mencari penghasilanlain diluar penghasilan pokok.
b. Perlunya kerja keras dan latihan yang disiplin agar pada setiap
penampilan tidak mengecewakan konsuman.

sumber: http://keyboardiz.com/?p=article&id=379

Read More

Jual SD CARD 1GB 2GB 4GB 8GB 16GB 32GB camera DSLR dan keyboard music

Telah hadir kartu Memory Elite Pro 2 GB dengan kondisi baru,Ini kartu SD kapasitas 2GB bukan MicroSD pakai Adapter jadi jangan tanya lagi.
Biasa digunakan untuk menyimpan musik MIDI dan lainnya untuk Keyboard musik

Wa kami: 081378237000

Read More